Setiap tiba di tempat baru yang sama sekali asing - belum pernah didatangi sebelumnya - saya akan berdiri di suatu tempat untuk istirahat sebentar. Biasanya di sebuah sudut sepi di sekitar pintu keluar bandara, atau di area persambungan antara bandara dengan sistem transportasi publik yang ada, misalnya stasiun kereta. Setelah sekitar 30 menit sejak keluar dari pintu pesawat (untuk mengantri di imigrasi, menunggu koper, kencing, setting telepon genggam) itulah moment ‘I’m arrived, I’m finally here’. Memandang 360 derajat sekeliling, membuka google map atau catatan apa dan dan bagaimana rute yang harus saya jalani untuk sampai ke penginapan - karena kesasar di hari pertama sambil menggeret koper sangat tidak menyenangkan jadi sebisa mungkin jangan sampai kejadian - dan mengambil foto pertama di tempat saya berada. Dan biasanya beberapa jam sebelum pulang ke Indonesia, saya akan berada di spot yang sama lagi (di pintu masuk bandara, atau di stasiun kereta). Dan saya akan mengambil foto dengan sudut yang sama, foto terakhir sebelum pulang. Dua foto dengan sudut pandang yang sama, diambil oleh orang yang sama, tapi sebenarnya berbeda. Foto pertama diambil oleh seseorang yang ‘never been there’, foto kedua diambil oleh orang yang ‘I’ve been there’. Berat koper mungkin masih sama.
Jumper dan sweat pants yang dipakai tidak berbeda warna. Karena saya tidak suka belanja. Tetapi pengalaman sudah berlipat kali bertambah kaya.
1 Comment
Banyak berita di media tentang Terminal 3 Ultimate bandara Soekarno Hatta yang akan mulai beroperasi bulan Mei atau Juni tahun ini juga. Terlihat megah dan mewah, tidak kalah dengan negara-negara berkembang lainnya.
Saya pernah baca anekdot: semakin bagus bandara suatu negara, justru semakin banyak masalah di negara tersebut yang belum terselesaikan (berkaitan dengan kesejahteraan, demokrasi, kesetaraan, dll). Sementara kalau bandaranya biasa-biasa saja, justru negara tersebut sebenarnya sudah maju. Hmmmm…, belum tentu akurat, tapi membuat kita berpikir. Mungkinkah kita sebegitu bencinya terhadap seseorang atau kehidupan yang ada, sampai kita melarikan diri sejauh 13.000 kilometer untuk memulai lembar baru hidup kita? Jangan sampai sih. Tapi saya pernah bertemu dengan orang yang mengalaminya.
I like the word 'penyintas', it means survivor.
What is the definition of survivor? For me, survivors are persons or things that endure the challenges to tell a tale of their stories, and spread the message of peace. Here are the stories of two survivors: |
Archives
December 2018
Categories
All
all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
|