Tourist trap:
An establishment, or group of establishments, that has been created or repurposed with the aim of attracting tourists and their money. Tourist traps will typically provide services, entertainment, food, souvenirs and other products for tourists to purchase. Atau dengan kata lain: Tempat yang harus dihindari oleh pejalan. Well, walaupun konotasinya negatif, jangan terlalu idealis dan kaku menghindari tourist trap, karena ada tempat-tempat di dunia ini - yang isinya mungkin 100% turis dan jarang dikunjungi oleh orang lokal - tetapi worth the money. Salah satunya Blue Lagoon di Islandia.
1 Comment
Manusia memiliki kepekaan tinggi terhadap pergerakan dan perubahan. Sejak bayi kita telah distimulasi oleh mainan bergerak, berputar, beraneka bentuk dan warna yang digantung di atas ranjang.
Kita lebih terhibur memandang air mancur ‘menari’ - apalagi jika ditambah bonus cahaya yang bisa berubah warna - dibanding air yang memancur statis. Hong Kong skycrapers terlihat lebih menarik saat symphony of lights dimulai, Monas di bulan Juni jelang HUT Jakarta, Shibuya crossing saat lampu hijau menyala dan ratusan orang dari segala arah menyeberang. Chinese food selalu ada di/kemanapun saya pergi. Karena imigran China tersebar ke seluruh bumi. Tidak seenak chinese food di Indonesia (the best in the world, even better than the food in China itself IMO), tapi ya lumayan dan selalu saya cari dua hari sekali dalam perjalanan.
Di negara-negara barat, chinese food bisa ditemui dalam dua bentuk dan establishment, restoran fancy dengan dekor se-china mungkin (kanopi seperti kelenteng, gambar naga, tonal warna merah dan emas, meja bundar besar dengan taplak putih). Yang kedua adalah restoran China sederhana yang menyajikan menu buffet dan a la carte, atau malah khusus hanya untuk take away, tidak menyediakan kursi meja sama sekali. Restoran jenis kedua ini justru banyak diminati oleh penduduk lokal. Layanan sejenis ‘Go-Food’ juga banyak mengantri untuk mengambil pesanan makanan. Inilah makanan-makanan china dalam kotak yang sering kita lihat dipesan oleh Rachel & Ross dalam Friends. ‘Sunny at seven rainy at eleven’ atau ‘rain before seven fine before eleven’. Cuaca di London susah ditebak. Mungkin itu sebabnya dalam buku-buku etiket ala English gentleman, cuaca adalah salah satu topik netral yang disarankan untuk membuka percakapan.
Suatu sore ketika nongkrong di teras (berpikir mau jalan kemana), saya berpapasan dengan host airbnb yang baru pulang kantor. Kalimat pertama yang dia ucapkan “great weather this evening”, sambil tangannya menengadah ke langit. Dari footage yang saya lihat di CNN, kalimat pertama Pangeran William menyambut kedatangan Barack & Michelle Obama - berpayung di tengah gerimis - di Kensington Palace adalah “sorry about the weather”. |
Archives
December 2018
Categories
All
all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
|