Saya penakut. Kalau tidur di tempat baru, lampu kamar tidur & kamar mandi selalu menyala, lalu tidur dengan penutup mata. Kadang-kadang televisi pun dinyalakan dengan suara kecil, supaya tidak berasa ‘kosong’. Itulah sebabnya saya lebih suka menginap di Airbnb dengan host yang juga tinggal di rumah yang sama. Tapi dalam perjalanan ke Eropa bulan November 2018 ini saya banyak memilih tempat privat, dengan pertimbangan masalah WC. Setiap kali jalan ke negara-negara barat, asupan sayur dan buah biasanya berkurang, harus lebih lama duduk di kloset, dan dengan fasilitas cebok kering yang ‘pokoknya nggak mau!’ (saya selalu mempersiapkan botol plastik kosong), akan akward rasanya jika ada host yang mungkin bertanya-tanya kenapa lama sekali saya berada di kamar mandi.
Thank God, saya tidak tahu apakah ini memang budaya di negara-negara ini, tapi - setidaknya - di Praha dan Bergamo, tempat yang saya tinggali kamar mandinya dilengkapi dengan bidet. Jadi ada 2 kloset bersebelahan, dimana kloset yang kedua dilengkapi dengan pipa air semprot (seharusnya negara-negara pengguna bidet membeli kloset di Asia yang sudah 2 in 1).
8 Comments
|
Archives
December 2018
Categories
All
all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
|