Hampir semua paket tour ke pantai timur Amerika Serikat pasti mengikutsertakan kunjungan ke Niagara Falls. Padahal air terjun ini bukan yang terbesar atau tertinggi (fakta) ataupun terindah (ini relatif). Niagara Falls terdiri dari 3 air terjun, American Falls & Bridal Veil Falls di tanah Amerika Serikat dan Horseshoe Falls yang tepat di tengah perbatasan Amerika Serikat - Kanada, berbagi dengan Ontario). Mayoritas yang pernah berkunjung mengatakan Niagara Falls jauh lebih bagus dilihat dari sisi Kanada ke arah Amerika Serikat, dibandingkan sebaliknya.
0 Comments
11 September 2001, sekitar jam 9 malam. Di Jl. Kelenteng, sebuah jalan kecil dekat rumah - dalam perjalanan setelah kerja lembur - saya menunggu nasi goreng tektek langganan dimasak. Sebuah sms masuk dari teman: “White House di-bom?”
Sampai di rumah saya menyalakan TV dan melihat Dunia Dalam Berita. Belum ada berita apa-apa. Rupanya teman saya melihat breaking news dari TV kabel. Sementara di rumah saya tidak ada parabola. Home internet apalagi. Kira-kira jam 10.30 malam muncul breaking news di TV lokal, hanya beberapa menit. Bukan White House. Hanya kesimpangsiuran berita. Bahkan keesokan harinya pun, harian Kompas masih belum terlalu lengkap memberitakan. Baru di hari berikutnya lagi - infografik hampir satu halaman penuh - sketsa gedung kembar WTC dan apa yang sebenarnya terjadi, mulai lengkap diketahui. Sad week for the world. Salah satu kawasan terbaik untuk jalan-jalan tak tentu arah dan tersesat – lebih tepatnya tidak mungkin tersesat – adalah Manhattan.
Manhattan, satu dari 5 borough (saya tidak menemukan padanan yang tepat dalam bahasa Indonesia, mungkin kotamadya?) di New York City. 4 lainnya adalah Brooklyn, Queens, Staten Island, dan The Bronx. Masing-masing borough berbeda karakter, dan di setiap borough pun, jalan kaki beberapa blok saja atmosfir neighborhood-nya bisa berbeda. Penduduk di setiap borough sangat bangga dengan tempat tinggalnya. Dan kadang saling cela. Orang Brooklyn bilang, “Orang-orang yang kamu temui di Manhattan itu, semua justru tinggalnya di Brooklyn. Because Brooklyn is the best.” Di Brooklyn - yang cuma dipisahkan jembatan sepanjang 1.5 kilometer dengan Manhattan - banyak toko-toko pakaian yang dengan bangga mencantumkan label ‘made in Brooklyn’. Ketika ditanya bermalam dimana, saya pikir cukup menyebutkan Manhattan, tetapi Newyorkers sejati lebih suka menyebut neighborhoodnya, The Heights, Lower East Side, Upper West Side, Chelsea, Mid Town, Hell’s Kitchen…. Masuk akal juga sih sebenarnya, kita pun akan menjawab ‘di Kedoya’ dan bukan di ‘Jakarta Barat’. Masalahnya antara Chelsea dan Mid Town itu paling jaraknya 400 meter. Chinese food selalu ada di/kemanapun saya pergi. Karena imigran China tersebar ke seluruh bumi. Tidak seenak chinese food di Indonesia (the best in the world, even better than the food in China itself IMO), tapi ya lumayan dan selalu saya cari dua hari sekali dalam perjalanan.
Di negara-negara barat, chinese food bisa ditemui dalam dua bentuk dan establishment, restoran fancy dengan dekor se-china mungkin (kanopi seperti kelenteng, gambar naga, tonal warna merah dan emas, meja bundar besar dengan taplak putih). Yang kedua adalah restoran China sederhana yang menyajikan menu buffet dan a la carte, atau malah khusus hanya untuk take away, tidak menyediakan kursi meja sama sekali. Restoran jenis kedua ini justru banyak diminati oleh penduduk lokal. Layanan sejenis ‘Go-Food’ juga banyak mengantri untuk mengambil pesanan makanan. Inilah makanan-makanan china dalam kotak yang sering kita lihat dipesan oleh Rachel & Ross dalam Friends. |
Archives
December 2018
Categories
All
all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
|