lonesome wanderer
  • HOME
  • BLOG
  • GALLERY
  • CONTACT
  • ENJOY IRAN SPECIAL SECTION

LONESOME WANDERER

The Curious Case of Chand Baori

29/6/2017

1 Comment

 
Di tengah perjalanan dari Jaipur menuju Agra, ada sebuah desa gersang dengan rumah-rumah tanah liat. Debu tanah merah beterbangan, kerikil menggelutuk di bawah mobil, babi hutan berkeliaran jinak layaknya anjing liar, beberapa mengantuk tertidur di sela warung.  Snack semacam "chiki-chikian" menggantung bagai gorden menawarkan sedikit keteduhan bagi pemilik warung.

Abhaneri (berasal dari Abha Nagri, kota cahaya). Kota kuno yang dibangun oleh Raja Mihira Bhoja di tahun 900-an ini sekarang tinggal puing-puing, menyisakan desa kecil miskin.  Jika tidak ada Chand Baori, sepertinya desa ini akan terlupakan jaman. 

Read More
1 Comment

Sang Veteran

14/1/2017

0 Comments

 
Pagi terik di bulan Mei, musim semi pergi lebih dulu dari Washington DC.  Jalan kaki dari Capitol Building - gedung DPR Amerika Serikat - menyusuri taman sepanjang 3 kilometer menuju Lincoln Memorial.  Kawasan yang sejatinya adalah salah satu taman nasional bernama resmi National Mall ini  adalah tempat Martin Luther King membuat dunia terdiam dengan pidatonya I Have a Dream pada tahun 1963. National Mall diapit dua jalan raya yang dipenuhi oleh rangkaian Smitshonian Museums, semuanya dapat dikunjungi gratis.

Read More
0 Comments

Late Night Conversations with Walter & Ayumi

13/11/2016

0 Comments

 
Walter adalah host Airbnb di Osaka. Ayahnya orang Jepang, ibunya Brazilian.  Ayumi adalah housemate-nya, gadis Jepang yang baru pulang merantau dari Australia bekerja di perkebunan paprika. Selama 3 hari di Osaka, setiap malam saya ngobrol bersama mereka sampai jam 11 – 12 malam. Obrolan malam hari ini lebih menarik dibandingkan melihat lampu-lampu di shopping area Dotonburi yang menyilaukan seperti orang yang habis menenggak ramuan magic mushroom, salah satu topik yang kami perbincangkan. 

Read More
0 Comments

Ginger

30/9/2016

0 Comments

 
12 Mei 2015
Cuaca cerah berangin, saya naik ke lantai 2 hop on hop off bis tanpa atap di Philadelphia.  
 
“Hi, I’m Ginger. Welcome aboard!”
 
Girlie, tidak seperti presenter CNN, suaranya lebih mirip penyiar radio segmen remaja. Dan renyah. Jika mendengar dengan mata tertutup, kita dapat membayangkan dia berbicara sambil tersenyum ramah.

​Suaranya epitome dari training customer service: berbicaralah di telepon sambil tersenyum, walaupun pendengar tidak melihat anda langsung, mereka akan tahu anda adalah orang yang ramah dan antusias.  
 
Saya mengucapkan terima kasih, duduk di bagian tengah, 3 kursi di belakang dia. Bis mulai berjalan dan dia kembali mengambil mike-nya, “Untuk yang baru datang, kembali saya perkenalkan diri, I’m Ginger dan selamat datang di Big Bus, the best hop on hop off tour di Philadelphia!” 

Read More
0 Comments
<<Previous

    RSS Feed

    Archives

    December 2018
    June 2017
    May 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015

    Categories

    All
    Architecture
    Asia
    Australia
    Europe
    Food
    Journal
    Middle East
    Movies & Music
    New York City
    North America
    People
    Thoughts
    Travel Plan

    all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
all photos  &/ videos are taken by myself unless otherwise stated.
  • HOME
  • BLOG
  • GALLERY
  • CONTACT
  • ENJOY IRAN SPECIAL SECTION