Di tengah perjalanan dari Jaipur menuju Agra, ada sebuah desa gersang dengan rumah-rumah tanah liat. Debu tanah merah beterbangan, kerikil menggelutuk di bawah mobil, babi hutan berkeliaran jinak layaknya anjing liar, beberapa mengantuk tertidur di sela warung. Snack semacam "chiki-chikian" menggantung bagai gorden menawarkan sedikit keteduhan bagi pemilik warung.
Abhaneri (berasal dari Abha Nagri, kota cahaya). Kota kuno yang dibangun oleh Raja Mihira Bhoja di tahun 900-an ini sekarang tinggal puing-puing, menyisakan desa kecil miskin. Jika tidak ada Chand Baori, sepertinya desa ini akan terlupakan jaman.
1 Comment
Pagi terik di bulan Mei, musim semi pergi lebih dulu dari Washington DC. Jalan kaki dari Capitol Building - gedung DPR Amerika Serikat - menyusuri taman sepanjang 3 kilometer menuju Lincoln Memorial. Kawasan yang sejatinya adalah salah satu taman nasional bernama resmi National Mall ini adalah tempat Martin Luther King membuat dunia terdiam dengan pidatonya I Have a Dream pada tahun 1963. National Mall diapit dua jalan raya yang dipenuhi oleh rangkaian Smitshonian Museums, semuanya dapat dikunjungi gratis.
Walter adalah host Airbnb di Osaka. Ayahnya orang Jepang, ibunya Brazilian. Ayumi adalah housemate-nya, gadis Jepang yang baru pulang merantau dari Australia bekerja di perkebunan paprika. Selama 3 hari di Osaka, setiap malam saya ngobrol bersama mereka sampai jam 11 – 12 malam. Obrolan malam hari ini lebih menarik dibandingkan melihat lampu-lampu di shopping area Dotonburi yang menyilaukan seperti orang yang habis menenggak ramuan magic mushroom, salah satu topik yang kami perbincangkan.
12 Mei 2015
Cuaca cerah berangin, saya naik ke lantai 2 hop on hop off bis tanpa atap di Philadelphia. “Hi, I’m Ginger. Welcome aboard!” Girlie, tidak seperti presenter CNN, suaranya lebih mirip penyiar radio segmen remaja. Dan renyah. Jika mendengar dengan mata tertutup, kita dapat membayangkan dia berbicara sambil tersenyum ramah. Suaranya epitome dari training customer service: berbicaralah di telepon sambil tersenyum, walaupun pendengar tidak melihat anda langsung, mereka akan tahu anda adalah orang yang ramah dan antusias. Saya mengucapkan terima kasih, duduk di bagian tengah, 3 kursi di belakang dia. Bis mulai berjalan dan dia kembali mengambil mike-nya, “Untuk yang baru datang, kembali saya perkenalkan diri, I’m Ginger dan selamat datang di Big Bus, the best hop on hop off tour di Philadelphia!” |
Archives
December 2018
Categories
All
all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
|