Wave Rock, di sebuah kota kecil Hyden di Australia Barat adalah salah satu struktur batu tertua di dunia, berumur lebih dari 2.7 juta tahun. Jika bisa berbicara mungkin dia akan bercerita tentang Dinosaurus, atau tentang ketekunan & kesabaran.
Pada awalnya, batu ini tidak berbentuk seperti ombak menggulung. Lekukan yang membentuknya seperti yang kita lihat sekarang adalah hasil erosi air hujan dan partikel debu dari gumuk pasir (sand dunes) yang ada di kawasan. Di kawasan gersang ini, air hujan sesekali meng’amplas’, dan debu halus - dengan bantuan angin - konsisten menabrak batu tersebut. Butir demi butir air dan debu, selama jutaan tahun, akhirnya menciptakan ombak dari batu. Reaksi kimiawi antara air hujan & mineral bebatuan menghasilkan polesan akhir warna-warni wave rock.
0 Comments
Chinese food selalu ada di/kemanapun saya pergi. Karena imigran China tersebar ke seluruh bumi. Tidak seenak chinese food di Indonesia (the best in the world, even better than the food in China itself IMO), tapi ya lumayan dan selalu saya cari dua hari sekali dalam perjalanan.
Di negara-negara barat, chinese food bisa ditemui dalam dua bentuk dan establishment, restoran fancy dengan dekor se-china mungkin (kanopi seperti kelenteng, gambar naga, tonal warna merah dan emas, meja bundar besar dengan taplak putih). Yang kedua adalah restoran China sederhana yang menyajikan menu buffet dan a la carte, atau malah khusus hanya untuk take away, tidak menyediakan kursi meja sama sekali. Restoran jenis kedua ini justru banyak diminati oleh penduduk lokal. Layanan sejenis ‘Go-Food’ juga banyak mengantri untuk mengambil pesanan makanan. Inilah makanan-makanan china dalam kotak yang sering kita lihat dipesan oleh Rachel & Ross dalam Friends. Astronot bilang, dilihat dari luar angkasa Australia itu seperti karpet usang yang berwarna kecoklatan. Lebih banyak padang savana dan tanah gersang dengan warnanya yang monoton. The Australian Outback. Dan memang benar, Australia adalah negara yang populasinya kecil jika dibandingkan dengan luas negaranya, dan kepadatan penduduknya sangat terkonsentrasi di beberapa titik saja. 6 tahun lalu saya sempat ngopi sore-sore di Babakin, sebuah kota dengan penduduk 33 orang sekitar 250 kilometer dari Perth, Australia Barat. Saya tidak tahu apakah pengalaman 30 menit di kota ini dapat benar-benar menggambarkan kehidupan di sana. Tapi saya merasa dilempar ke sebuah tempat yang dilupakan oleh waktu, seperti judul buku Edgar Rice Burroughs: The Land That Time Forgot.
|
Archives
December 2018
Categories
All
all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
|