lonesome wanderer
  • HOME
  • BLOG
  • GALLERY
  • CONTACT
  • ENJOY IRAN SPECIAL SECTION

LONESOME WANDERER

Penyintas

9/2/2016

0 Comments

 
I like the word 'penyintas', it means survivor. 

What is the definition of survivor? For me, survivors are persons or things that endure the challenges to tell a tale of their stories, and spread the message of peace.
 
Here are the stories of two survivors:
Survivor Tree (WTC Memorial, NYC)
Lebih dari 130 ribu ton besi baja menghunjam area WTC setelah Twin Towers kolaps. Belum lagi debu setebal 8 sentimenter yang menutupi kawasan sampai radius 240 meter.  1 bulan setelah kejadian, sebuah pohon ditemukan tetap hidup walaupun rusak berat. Pohon Pyrus Calleryana ini adalah satu-satunya tanaman asli di area WTC sebelum kejadian 11 September yang mampu tumbuh kembali - dirawat terpisah dan direlokasi tahun 2010 - dan tetap hidup sampai hari ini.
 
Selain kedua memorial ponds yang ada, sekarang pohon ini juga menjadi tempat bagi keluarga korban berkontemplasi.  Pohon ini pun mampu memberi sumbangsih finansial bagi yayasan 911Memorial.  Rangkaian dedaunannya yang digunting berkala kemudian dilapisi alumunium menjadi suvenir premium - sebagai bandul kalung atau gantungan kunci - yang cukup mahal (USD 45).
 
Life might be ended, but memories & goodness survive.  Buat keluarga, korban-korban Twin Towers tetap hidup di hati. Tidak bisa direnggut. Abadi. 

Pohon ini menjadi simbol harapan. Penanda yang menguatkan. Mentertawakan kebencian.
Picture

Flame of Peace (Ueno Park, Tokyo)
Di sebuah sudut kawasan kuil Shinto di Ueno Park, ada satu struktur batu sederhana mirip nisan.  Di tengahnya ada sebuah celah lingkaran  dilapisi kaca bening.  Sebuah titik api menyala didalamnya.  Jika kita terfokus hanya pada kuil berpintu emas tersebut, batu ini sangat mudah terlewati.  Apalagi sinar matahari siang mengalahkan pendar kecil titik api tersebut.  Kita harus benar-benar mendekatinya untuk melihat nyala api dalam kaca tersebut.
 
Setelah membaca informasi pada papan kayu yang tertancap di tanah, barulah saya bisa mengapresiasi apa yang ada di pandangan saya ini. Titik api tersebut menyala sejak tahun 1945, dan merupakan gabungan dari dua api yang berasal dari sisa bara bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
 
Tatsuo Yamamoto dari Fukuoka, setelah mendengar berita bom atom berangkat ke Hiroshima untuk mencari pamannya.  Tidak ada apa-apa lagi di rumah pamannya selain kobar api.  Sebagai penghormatan, Yamamoto mengambil sedikit api tersebut kembali ke Fukuoka, menjaganya tetap menyala selama puluhan tahun.
 
Tahun 1988 api tersebut disatukan dengan api yang berasal dari sebuah atap rumah di Nagasaki - yang juga berhasil dipertahankan puluhan tahun - menjadi flame of peace, dan sempat dibawa ke kantor PBB di New York City bersama 30 juta tanda tangan petisi untuk penghapusan bom atom.  12 tahun kemudian flame of peace menemukan rumah abadinya di Ueno Park.
 
Api ini sederhana, dia tidak berkobar megah seperti api olimpiade. Dia diam namun bercerita.  Seperti kakek tua lirih bercerita pada cucunya. Sebuah kisah masa lalu. Yang jangan sampai terulang. 

Api dapat menghancurkan, tapi manusia punya kendali, agar api menjadi penerang. 
Picture
0 Comments



Leave a Reply.

    RSS Feed

    Archives

    December 2018
    June 2017
    May 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015

    Categories

    All
    Architecture
    Asia
    Australia
    Europe
    Food
    Journal
    Middle East
    Movies & Music
    New York City
    North America
    People
    Thoughts
    Travel Plan

    all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
all photos  &/ videos are taken by myself unless otherwise stated.
  • HOME
  • BLOG
  • GALLERY
  • CONTACT
  • ENJOY IRAN SPECIAL SECTION