Poe Dameron adalah tokoh baru yang muncul dalam Star Wars The Force Awakens. Pilot pesawat tempur andal dengan baju berwarna jingga yang mirip petugas pom bensin. Poe diperankan oleh Oscar Isaac, aktor Amerika Serikat keturunan Kuba. Kemarin saya ketemu Poe Dameron gadungan yang diperankan seorang remaja Singapura yang sedang berada dalam awkward phase – ceking jangkung cemberut canggung - seperti anak SMA berseragam sekolah yang sering kita temui di MRT. Pekan ini, Star Wars and Beyond – The Iconic Film Scores of John Williams disajikan oleh Metropolitan Festival Orchestra di Master Card Theater Singapura. Untuk menarik penonton dari segala usia, ditambahkan lighting dan lasershow yang spektakuler (dan bahkan kembang api) membuat penonton dari orang tua sampai balita dapat menikmati pertunjukan 2.5 jam ini tanpa bosan. A feast for the ears and the eyes. Film scores karya John Williams yang familiar di telinga seperti ET, Jurassic Park, Jaws, Star Wars, Schindler’s List, Memoirs of a Geisha, bergantian dimainkan dengan selingan pengantar-pengantar verbal yang entertaining dari konduktor. Saya sempat menunggu kapan film score Out of Africa dan Dances With Wolves yang megah dimainkan. Dan baru sadar itu karya John yang lain – sama hebatnya – yaitu John Barry. 2 jam berlalu, konduktor dan seluruh pemain musik ‘pura-pura’ selesai. Konduktor meninggalkan panggung. Ini saat yang biasanya akan lebih menggila. Setelah applause dan standing ovation yang lama, si konduktor muncul lagi dari satu pintu yang membelakangi penonton, lengkap dengan kostum Obi Wan Kenobi sambil membawa light saber. Saatnya encore! End title film Star Wars sepanjang 7 menit dimainkan, lalu 6 orang stormtrooper muncul dari sisi panggung. Bersama Poe Dameron lokal…. Sementara stormtroopers memiliki keuntungan karena tampilannya seperti ini: Pertunjukan selesai setelah konduktor (merobek kemejanya dan memperlihatkan kostum biru ikonik) memimpin film score Superman yang menjadi encore terakhir. Penonton bubar dan berebutan berfoto selfie dengan stormtroopers di foyer.
Dan Poe Dameron berdiri canggung karena jarang ada yang minta foto bareng. Kasihan banget. (Tapi saya sendiri pun tidak berminat foto dengannya). Percayalah Dek, 10 – 20 tahun lagi, kamu akan mengingat pengalaman hari itu sebagai sesuatu yang lucu. Kedewasaan akan membuatmu mengingatnya sebagai salah satu highlight dalam hidupmu. Kamu akan bangga karena kamu - di usia muda, di sebuah sabtu - sudah dapat bekerja mencari uang jajan sendiri. What did I do years ago when I was in his age? Took an unproductive nap.
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2018
Categories
All
all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
|