lonesome wanderer
  • HOME
  • BLOG
  • GALLERY
  • CONTACT
  • ENJOY IRAN SPECIAL SECTION

LONESOME WANDERER

Soundtrack Perjalanan

4/12/2015

1 Comment

 
Picture
Mnemonic: a device (such as pattern of letters, ideas, or associations) that assists in remembering something. 

Contoh paling gampang: Spektrum warna pelangi? Mejikuhibiniu. 

​Musik juga menjadi mnemonic untuk membangkitkan memori.  Ada beberapa lagu yang sedang populer - atau saya suka -  di periode saya pergi jalan-jalan, yang kalau lagu itu didengar kembali selalu mengembalikan kenangan.  Dan itu menyenangkan, sampai terkadang saya berusaha mencari lagu khusus sebagai soundtrack sebelum bepergian.
Ini adalah beberapa lagu yang menjadi mnemonic buat saya: 
​
Morning Has Broken - Cat Stevens
​Lagu ini diputar oleh kakak saya hampir setiap hari tahun 1981.  Dan walaupun tidak mengerti sama sekali arti liriknya,  irama dan suara Cat Stevens yang soothing membuat saya suka lagu ini. Sekitar bulan Juni, pertama kalinya saya naik pesawat dan melakukan perjalanan 'jauh', ke Bali, nebeng keluarga Paman dan 3 sepupu yang sepantaran usia.  

Sampai saat ini, Morning Has Broken tetap menjadi salah satu favorit, masih mengingatkan saya dengan bandara Kemayoran, makanan di pesawat: daging asap licin berkilat bersalut semacam agar-agar yang rasanya aneh, hotel di Denpasar (namanya liburan keluarga, masih bocah pula kami ini, lagipula Legian Seminyak mungkin masih sawah).  Yang paling memorable adalah Tanah Lot.  Banyak coakan-coakan batu karang berisi air membentuk ekosistem berisi ikan, kepiting kecil, dan binatang -binatang laut kecil lainnya. Bertahun-tahun kemudian akuarium-akuarium alami di pantai Tanah Lot itu tidak pernah lagi saya temukan.   Mungkin karena erosi? Tapi yang pasti, Morning Has Broken selalu membawa saya kembali ke Bali. 
​

Janji - Bragi
Bali lagi.  Kali ini tahun 1997, bersama teman kantor yang kita sebut saja namanya Ferdinand dan Andreas.  Janji-nya si Bragi ini lagi top-topnya diputar di radio.  Termasuk di radio Bali yang kami dengar di Jimny sewaan di Kuta (iya, kali ini mainnya di Kuta, kan udah besar…)
 
Kenangan tidak terlupakan dari perjalanan ini adalah fakta bahwa saya hanya menghabiskan Rp. 1.500.000 selama 9 hari (sudah termasuk hotel, makan, dan transportasi naik kereta api disambung bus, pulang pergi Bandung – Bali – Bandung).  Luar biasa murah.  Sekarang mungkin cuma cukup buat ngopi-ngopi gaya di Ayana.  Ini jadi pembelajaran, selama kita sudah menyiapkan uang dan yakin tidak akan mengganggu cashflow, kalau mau pergi jalan-jalan ya pergi aja.  Ada hal-hal yang sekarang kita anggap mahal, ternyata di masa depan jadi terasa sangat murah.  Kita harus memaksakan dan memberanikan diri untuk melakukan perjalanan.
 
Ok, kenangan lainnya, pengalaman ancur-ancuran. Kami bertiga ke Sari Club.  Saya tidak tahu ini club khusus untuk orang asing atau bukan, yang pasti hanya kami orang Indonesia disana.   Saya pesan Jungle Juice, beberapa menit kemudian keluar keringat dingin. O God, bakal jackpot ini…..  lari ke toilet, tapi tidak berhasil muntah, rasanya pengap dan saya butuh udara segar.  Lari ke jalan (Andreas dan Ferdinand masih di dalam).  Yang saya ingat samar-samar adalah saya muntah di pinggir jalan lalu naik taksi pulang ke hotel.
 
Dan kunci kamar ada di mereka.
 
Saya tidur di kursi malas dipinggir kolam renang.  Entah berapa jam kemudian mereka membangunkan & menggotong saya ke kamar.  Besoknya Ferdinand dan Andreas bercerita bahwa mereka sempat mencari-cari saya di Sari Club, tapi setelah tidak ketemu ya dibiarinin aja gitu.
 
Yang masih penasaran sampai sekarang, kalau saja mereka tidak melihat saya tergeletak di pinggir kolam renang, apakah saya bakal tidur disitu sampai pagi? Ah sudahlah
.
​
Torches (Album) - Foster The People
Awal 2012 saya ke Jordan.  Dari SD saya ingin sekali ke Petra – setelah nonton Indiana Jones & The Last Crusade – dan berenang (atau tepatnya mengambang) di Laut Mati.  Sebulan sebelumnya saya sudah membaca travel guide dan travel magazine tentang Jordan yang dibeli di Aksara.  Di Aksara pula pertama kalinya saya mendengar lagu Pumped Up Kicks dari group band Foster The People.  Enerjik bener nih lagu.  Sekalian saya beli dan ternyata 1 album itu lagunya enak semua.
 
Dan sampai sekarang, setiap kali mendengar lagu-lagu dari album Torches yang sebetulnya lebih cocok untuk dugem, ingatan saya kembali ke Amman dengan bangunan-bangunannya yang berwarna kecoklatan, kedinginan di Petra, kelelahan mendaki dari The Siq menuju Ad-Deir, naik keledai di pinggir jurang, dan minum teh yang dicampur daun saga di Wadi Rum.
 
Gak ada nyambung-nyambungnya sebenarnya.
1 Comment
Ferdinand
8/12/2015 22:18:48

What a journey ya bro....

Reply



Leave a Reply.

    RSS Feed

    Archives

    December 2018
    June 2017
    May 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015

    Categories

    All
    Architecture
    Asia
    Australia
    Europe
    Food
    Journal
    Middle East
    Movies & Music
    New York City
    North America
    People
    Thoughts
    Travel Plan

    all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
all photos  &/ videos are taken by myself unless otherwise stated.
  • HOME
  • BLOG
  • GALLERY
  • CONTACT
  • ENJOY IRAN SPECIAL SECTION