Banyak berita di media tentang Terminal 3 Ultimate bandara Soekarno Hatta yang akan mulai beroperasi bulan Mei atau Juni tahun ini juga. Terlihat megah dan mewah, tidak kalah dengan negara-negara berkembang lainnya. Saya pernah baca anekdot: semakin bagus bandara suatu negara, justru semakin banyak masalah di negara tersebut yang belum terselesaikan (berkaitan dengan kesejahteraan, demokrasi, kesetaraan, dll). Sementara kalau bandaranya biasa-biasa saja, justru negara tersebut sebenarnya sudah maju. Hmmmm…, belum tentu akurat, tapi membuat kita berpikir. Mewah dan canggihnya bandara-bandara di banyak negara membuat saya bertanya, apa yang akan terjadi 50-100 tahun lagi. Nanti sudah ada space tourism dan sebagainya, saat ini perusahaan pembuat pesawat sudah berlomba-lomba memamerkan konsep desain pesawat masa depan, seperti ini. (Seriously take a look, it’s very interesting). Akan jadi seperti apa – dan bagaimana future people memandang – bandara yang saat ini dibangun dengan konsep futuristik? Apakah transportasi udara masih tetap menjadi moda yang dianggap berkasta paling tinggi (seperti perjalanan dengan kereta api 100 tahun yang lalu?). Apakah bandara yang saat ini sangat canggih dan mewah akan menjadi bagian dari walking tour "Old Time Architecture" seperti sekarang kita jalan-jalan ke Stasiun Jakarta Kota di Jl. Lada? Apakah justru bandara-bandara ini akan hilang tak berjejak, berganti wujud menjadi mal, misalnya ‘Grandest Indonesia’? Ataukah tetap akan berfungsi, seperti stasiun-stasiun kereta di negara-negara maju yang tua tapi tetap terpelihara, elegan, respected and beloved by its citizen, sekaligus nostalgic, seperti ini: Kita tidak tahu dan kita hanya bisa menunggu. Semoga seluruh moda transportasi yang ada di Indonesia - baik itu stasiun kereta, bandara, stasiun bis – akan ageing gracefully dan tetap bisa dinikmati, seperti Helen Mirren, that one hot grandma.
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
December 2018
Categories
All
all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
|