12 Mei 2015
Cuaca cerah berangin, saya naik ke lantai 2 hop on hop off bis tanpa atap di Philadelphia. “Hi, I’m Ginger. Welcome aboard!” Girlie, tidak seperti presenter CNN, suaranya lebih mirip penyiar radio segmen remaja. Dan renyah. Jika mendengar dengan mata tertutup, kita dapat membayangkan dia berbicara sambil tersenyum ramah. Suaranya epitome dari training customer service: berbicaralah di telepon sambil tersenyum, walaupun pendengar tidak melihat anda langsung, mereka akan tahu anda adalah orang yang ramah dan antusias. Saya mengucapkan terima kasih, duduk di bagian tengah, 3 kursi di belakang dia. Bis mulai berjalan dan dia kembali mengambil mike-nya, “Untuk yang baru datang, kembali saya perkenalkan diri, I’m Ginger dan selamat datang di Big Bus, the best hop on hop off tour di Philadelphia!”
0 Comments
Petra, Jordania. The Siq/Siqit adalah celah retakan bukit batu menuju The Treasury/Al Khazneh. Lorong ini panjangnya sekitar 1.2 kilometer dengan lebar bervariasi mulai dari 3 - 12 meter. Karena ketinggian bukit batunya sendiri sepanjang 1.2 kilometer tersebut tidak rata, ada bagian-bagian dimana sinar matahari masih bisa menerobos, tapi ada pula bagian dengan ketinggian sampai 80 meter, dan sinar matahari pun tidak mampu mengintip.
Wave Rock, di sebuah kota kecil Hyden di Australia Barat adalah salah satu struktur batu tertua di dunia, berumur lebih dari 2.7 juta tahun. Jika bisa berbicara mungkin dia akan bercerita tentang Dinosaurus, atau tentang ketekunan & kesabaran.
Pada awalnya, batu ini tidak berbentuk seperti ombak menggulung. Lekukan yang membentuknya seperti yang kita lihat sekarang adalah hasil erosi air hujan dan partikel debu dari gumuk pasir (sand dunes) yang ada di kawasan. Di kawasan gersang ini, air hujan sesekali meng’amplas’, dan debu halus - dengan bantuan angin - konsisten menabrak batu tersebut. Butir demi butir air dan debu, selama jutaan tahun, akhirnya menciptakan ombak dari batu. Reaksi kimiawi antara air hujan & mineral bebatuan menghasilkan polesan akhir warna-warni wave rock. Pekerjaan membuat saya cukup sering bepergian dengan pesawat, dan total sejak tahun 2009 sampai saat ini, saya telah mengumpulkan sekitar 80.000 miles Garuda Airline (baik yang diperoleh dari perjalanan yang dibiayai kantor, perjalanan pribadi, dan konversi dari poin kartu kredit).
Selalu menggunakan kelas ekonomi, beberapa kali perjalanan domestik saya memperoleh upgrade gratis turun dari langit, mungkin karena pesawatnya penuh dan status membership yang ada membuat saya terpilih untuk dipindahkan ke kelas bisnis. Lumayanlah. |
Archives
December 2018
Categories
All
all photographs &/ videos taken by myself unless otherwise stated.
|